Program Kalkulator Sederhana :
> Buat listing Programnya..
> Run Program
> User Memilih Operator Menu yang akan dipilih.
> Program Jalan sesuai dengan menu pilihan yang user masukan.
> Masukan nilai1 dan nilai2 lalu program akan melakukan perhitungan .
> Program akan menampilkan hasil perhitungan sesuai dengan yang user pilih.
> Selesai
Dalam program kalkulator ini terdapat 10 menu perhitungan :
1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Perkalian.
4. Pembagian.
5. Sisa Bagi
6. Increment
7. Decrement
8. Sin
9. Cos
10.Tan
Berikut adalah Video Tutorial Untuk Program Kalkulator Sederhana :
Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi ini akan terus berjalan sampai kondisi berhenti terpenuhi, oleh karena itu dalam sebuah fungsi rekursif perlu terdapat 2 blok penting, yaitu blok yang menjadi titik berhenti dari sebuah proses rekursi dan blok yang memanggil dirinya sendiri.
Video Tutorial :
> Modul 9.1 Dasar-dasar Aplikasi Windows
> Modul 9.2 Aplikasi Operator Aritmatika
Langkah Pembuatan Program Aplikasi Berbasis Windows..
1. kita membuat sebuah new prject
2.kemudian pilih CLR -> CLR empty project
3.kemudian add new item.
4.pilih UI windows form -> add
5.klik kanan pada project -> properties
6.pilih system -> subSystem -> windows.
7.pilih advanced -> entry point -> ketik Main.
8.pada MyForm ketikkan seperti berikut
=======================================================================
#include "MyForm.h"
using namespace System;
using namespace System::ComponentModel;
using namespace System::Collections;
using namespace System::Windows::Forms;
using namespace System::Data;
using namespace System::Drawing;
Untuk melengkapi pembahasan mengenai array maka diperlukan pembahasan lebih lanjut, diantaranya adalah pengurutan (sorting) dengan menggunakan array dan cara mengaplikasikan array multidimensi.
Dibawah ini merupkan video Tutorial untuk modul 8 :
> Modul 8.1 Mengurutkan Array
> Modul 8.2 Array Multidimensi
> Modul 8.3 Inisialisasi Array Multidimensi
Pembahasan :
> Mengurutkan Array
Data dan nilai yang terdapat pada elemen-elemen array dapat diurutkan (sorting). Metoda pengurutan dapat dilakukan secara menaik (ascending) maupun menurun (descending). Salah satu kegunaan pengurutan data dengan menggunakan array adalah utnuk mempercepat dan mempermudah proses pencarian data.
>Array Multidimesi Array multidimensi adalah array yang terdiri dari beberapa subskrip array. array 2 dimensi akan mempunyai 2 subskrip array sedangkan array 3 dimensi akan mempunyai 3 subskrip array, dan seterusnya.
Array multidimensi sering digunakan untuk melakukan proses perhitungan dengan menggunakan matriks.
Array 2 dimensi mempunyai 2 subskrip, yaitu baris dan kolom. Adapun bentuk umum pedeklarasian array dua dimensi dalam bahasa pemrograman C++ adalah sebagai berikut :
> Inisialisasi Array Multidimensi
Sama seperti array satu dimensi, pada array multidimensi dapat juga di lakukan proses inisialisasi nilai pada elemen-elemennya.
Ada beberapa model inisialisasi nilai yang dapat dilakukan pada array, yaitu :
Contoh Model 1 :
int A [3] [3] = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9};
Contoh Model 2 : int B [3] [3] = { {1, 2, 3}, {4, 5, 6}, {7, 8, 9} };
Array atau sering juga di sebut larik berguna untuk menyimpan sejumlah nilai atau data yang memiliki tipe data yang sama. Setiap data tersebut menempati lokasi atau alamat memori yang berbeda-beda. Tipa nilai atau data array disebut elemen array. Tiap elemen array diidentifikasi dengan menggunakan indeks, sehingga untuk mengakses nilai tersebut harus melalui indeks yang terdapat di dalamnya. Indeks pada elemen array selalu dimulai dengan 0.
Dibawah ini merupakan video Tutorial :
> Modul 7.1 Mengisi dan Menampilkan Elemen Array
> Modul 7.2 Inisialisasi Array
> Modul 7.3 Pencarian Nilai pada Array
> Modul 7.4 Array Karakter
Pembahasan : > Mengisi dan Menampilkan Elemen Array
Untuk mengisi nilai ke dalam elemen array dapat di lakukan dengan memasukan nilai pada setiap elemen misalnya :
A [0] = 1 A [1] = 3 A [2] = 7
Cara lain untuk mengisi nilai pada elemen array adalah dengan cara menggunakan pengulangan (looping). Sebagai contoh jika ingin melakukan pengisian 10 elemen array , maka dapat menuliskan sintaks pengulangan for sebagai berikut :
Inisialisasi elemen-elemen pada array dapat langsung dideklarasikan. Pengisan elemen array secara langsung berguna bila pada elemen array yang bersangkutan tidak diisi dengan nilai yang baru. Berikut umum inisialisasi adalah sebagai berikut :
> Pencarian Nilai pada Array
Salah satu masalah yang sering muncul pada saat menggunakan array adalah melakukan pencarian nilai yang terdaoat ada elemen array. Misalnya jika ingin mencari dan menampilkan nilai yang telah dimasukkan pada elemen Array, dan pada elemen beberapa nilai tersebut disimpan.
======================================================================= > Array Karakter
Pada bahasa pemrograman C++, kumpulan karakter disebut dengan (string). Array dengan menggunakan elemen bertipe karakter biasanya menyimpan deretan karakter.
Bentuk umum untuk mendeklarasikan array tipe karakter adalah :
char nama_array [jumlah_elemen_array];
jika ingin mendeklarasikan variabel dengan 6 karakter, maka contoh sintaksnya adalah :
char namaku [4] = {'E', 'B', 'Y', '\0'}
karakter terakhir, '\0' disebut dengan karakter null, yaitu karakter yang digunakan sebagai terminator dari sebuah string pada pemrograman C++.
Untuk mempermudah penulisan dan menghindari kesalahan penulisan serta peringkasan, maka karakter-karakter di atas dituliskan menjadai
char namaku [4]= "EBY"
Ukuran tipe data char adalah 1 byte, sehingga ukuran memori yang dibutuhkan untuk pendeklarasian datas adalah 4 byte.
Video Tutorial di bawah merupakan contoh dari perngulangan :
> Pengulangan While
> Pengulangan Do...While
> Pengulangan for
> Pengulangan Bersarang
Pembahasan :
> Pengulangan While : pernyataan untuk menangani proses pengulangan dengan menggunakan pernyataan while dibentuk dengan format :
while (kondisi)
{
// blok pernyataan
}
Dalam hal ini blok pernyataan akan dijalakan secara terus menerus selama kondisi awal bernilai benar (true). Jika pada keadaan awal, kondisi benilai salah maka blok pernyataan tidak dapat dijalakan sama sekali.
> Pengulangan Do....While : Perbedaan dengan pernyataan while yang melakukan pengecekan kondisi di awal blok pengulanga, pada do..while kondisi di tempatkan pada bagian akhir. Hal ini akan menyebabkan di lakukan proses pengulangan minimal satu kali walaupun kondisi yang di defenisikan tidak terpenuhi. Bentuk pernytaan do...while adalah :
do
{
// blok pernyataan yang dijalankan yang akan diulang
}
while (kondisi) =======================================================================
> Pengulangan for : Pernyataan for berfungsi untuk menangani masalah pengulangan yang telah diketahui banyaknya. bentuk umum untuk pengulangan dengan menggunakan perintah for adalah :
for (variabel = nilai_awal; kondisi; variabel ++)
{
//pernyataan yang akan di ulang }
Jika melakukan pengulangan yang sifatnya menaik (increment) makan nilai awal variabel harus lebih kecil dari nilai akhir yang dituliskan dalam kondisi, sebaliknya jika dilakukan pengulangan menurun (decrement) maka nilai awal harus lebih besar dari nilai akhir.
> Pengulangan for Bersarang : Konsep proses pengulangan for bersarang yaitu sebuah pengualangan yang lainnya. Bentuk umum for bersarang dapat dirumuskan seperti di bawah .
for (variabel nilai; kondisi2; variabel ++){
for (variabel nilai kedua; kondisi2; variabel ++)
for (variabel nilai ketiga; kondisi 3; variabel++ )
..... }
}
setiap pengulangan pertama akan menyelesaikan pengulangan kedua. Pada setiap pengulangan kedua makan program akan menyelesaikan pengulangan ketiga.